Posisi Duduk Tepat Lindungi Mata Anak dari Radiasi

Posisi Duduk Tepat Lindungi Mata Anak dari Radiasi Javabetsport
71 Views -

Mata anak memerlukan perlindungan khusus dari paparan radiasi layar digital yang terus meningkat. Setiap hari, siswa menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau gadget untuk belajar. Oleh karena itu, posisi duduk yang tepat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan penglihatan mereka.

Duduk dengan postur ergonomis dapat mengurangi risiko kerusakan mata akibat radiasi blue light. Punggung harus tegak dengan bahu rileks ke belakang. Selain itu, kedua kaki sebaiknya menapak sempurna di lantai atau pijakan kaki. Posisi lutut membentuk sudut 90 derajat agar sirkulasi darah tetap lancar ke seluruh tubuh.

Jarak antara layar dengan mata anak sangat penting untuk diperhatikan. Menurut Kementerian Kesehatan, jarak ideal adalah 50 hingga 70 sentimeter dari mata. Layar komputer atau laptop harus sejajar dengan pandangan mata. Dengan demikian, anak tidak perlu menunduk atau mendongak terlalu lama. Sudut kemiringan pandang yang baik adalah 15 sampai 20 derajat ke bawah dari garis horizontal mata.

Pencahayaan ruang belajar turut mempengaruhi kenyamanan mata anak selama beraktivitas. Hindari menempatkan komputer menghadap jendela yang terlalu terang. Cahaya alami atau lampu ruangan sebaiknya datang dari samping atau belakang layar. Brightness layar juga perlu disesuaikan dengan kondisi pencahayaan ruangan agar mata tidak terlalu tegang.

Program pendidikan di SDIT Alam indah selalu mengutamakan kesehatan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Penerapan aturan 20-20-20 sangat dianjurkan untuk semua siswa. Setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata anak selama 20 detik dengan melihat objek berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter. Cara ini efektif mengurangi ketegangan otot mata akibat fokus berkepanjangan pada layar digital.

Orang tua dan guru perlu bekerja sama membiasakan anak duduk dengan posisi yang benar. Dengan pola kebiasaan baik sejak dini, mata anak akan terlindungi dari berbagai gangguan penglihatan di masa mendatang.

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.