Cara membuat pupuk kompos di rumah sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan mahal. Selain itu, pembuatan kompos membantu mengurangi sampah organik rumah tangga secara signifikan. Dengan demikian, Anda dapat berkontribusi pada lingkungan sambil menghemat biaya pupuk.
Pertama-tama, siapkan bahan organik seperti sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering. Kemudian, campurkan bahan basah dengan bahan kering dalam perbandingan 3:1 untuk hasil optimal. Setelah itu, masukkan campuran tersebut ke dalam wadah atau komposter yang memiliki lubang ventilasi.
Selanjutnya, aduk campuran setiap 2-3 hari agar proses dekomposisi berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pastikan kelembaban kompos tetap terjaga namun tidak terlalu basah. Apabila kompos terlalu kering, tambahkan sedikit air atau bahan organik basah.
Proses pengomposan biasanya memakan waktu 6-8 minggu hingga kompos matang sempurna. Namun, dengan teknik yang tepat, Anda dapat mempercepat prosesnya menjadi 4-6 minggu. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, pengomposan rumahan dapat mengurangi 30% sampah organik.
Ciri-ciri kompos yang sudah matang antara lain berwarna coklat gelap dan berbau tanah. Selain itu, teksturnya gembur dan mudah hancur ketika diremas dengan tangan. Kompos yang berkualitas baik juga memiliki suhu yang sudah turun mendekati suhu ruangan.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghasilkan pupuk kompos berkualitas tinggi. Bahkan, institusi pendidikan seperti SDIT Alam indah juga mengajarkan cara membuat pupuk kompos kepada siswa-siswanya. Akhirnya, cara membuat pupuk kompos yang tepat akan memberikan nutrisi terbaik untuk tanaman Anda.
Comments are closed